Friday, September 26, 2008

memori 10 September ...(dihadiahkan sebuah surga)

bulan september masih terngiang, walaupun mulai merangkak pada akhir dan menuju keawal bulan yang baru. Tinggal 4 hari lagi (sekarang 26 september...) :)

ada banyak memori indah tentang tanggal 10 kemaren, yg bertepatan dengan hari kelahiranku. Dan yang paling berkesan, adalah perayaan ulang tahunku (masyaAllah...ini kado terindah bagiku). tepatnya pada tahun 2005 silam yang bertepatan juga dengan KKNku (Kuliah Kerja Nyata) diDesa Bassaran Kecamatan Malua kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan.

beberapa tahun silam tersebut, hari kelahiranku seakan sangat berarti...perayaan yang kuanggap sangat istimewa, bukannya dirayakan dengan sangat mewah, sunggu...acaranya terbilang sangat sederhana namun dengan suasana yang sangat meriah. Saat itu, aku ditemani beberapa teman KKNku merayakan hari kelahiranku disebuah rumah yang sederhana namun bak Istana yakni dikediaman mace - pace (orang tua kami yang dengan sabar menerima kami menjadi bagian dari keluarganya selama sebulan penuh, rumah tinggal kami saat KKN).

Perayaannya sendiri bukan atas keinginanku, awalnya biasa saja namun yang membuatnya meriah adalah kehadiran anak-anak kampung bassaran. yah..merekan merayakannya...sungguh sangat terharu diri ini, hanya dari sebuah kesederhanaan dapat menghasilkan sebuah yang sangat istimewah. Selain dukungan teman2ku (yang sebenarnya bisa dibilang -trouble maker- diacara ulang tahunku, hehehe...don't worry fren, karena kalian ada maka hari itu adalah hari yang sangat indah...).

kue tart yang dihiasi lilin...hehehe..kalo yang satu ini memang tidak ada, namun setidaknya ada pengantinya yaitu sebuah kue (entah apa namanya, mungkin bisa dibilang kue agar2 yg dibuat sang pengunjung (adek2 satu kampus yang kebetulan berkunjung di tempat KKN kami) yang berbentuk seperti donat dan dipasangkan sebuah lilin tepat ditengahnya yang bolong, beda dengan kue ultah pd umumnya yg mana lilin menempel pada kuenya, nah ini menempel pada piringnya...:D. belum lagi hiasan pinggirnya...jangan berpikir buah stowberry yang menghiasinya namu buah yang banyak dijumpai didaerah sana yakni SALAK :D. aneh memang, dan benar saya tidak mencicipi kue ultah itu bersamaan dengan salak. hehehe...kuenya dilahap habis dulu baru disusul salaknya...nikmatnya...

sama seperti acara2 ultah pada umumnya, ada acara tiup lilin, pemotongan kue, mendendangkan lagu (hehehe..kalo ini jelas bukan aku yg mengeluarkan suara yg tidak merduku, tp lantunan lagu yang keluar dr anak2 Bassaran...), selain itu ada acara pemberian kado dan ucapan selamat serta buka kado tentunya...hmm..seperti kebanyakan orang yang lagi ultah, menunggu saat-saat membuka kado. Inilah juga yg membuatku tidak sabar diri, dann dikepala hanya terbesit kado apa yg mereka berikan buatku. dari segi umur sj sudah beda apalagi kebiasaan ku yg daang dari kota. hmm...

jalannya acara cukup meriah, kuliahat wajah2 anak Bassaran...ada suatu kepuasan diwajah mereka, yah...mereka sudah sukses membuat kami bahagia...entah, apakah karena kami ada sehingga mereka buat acara seperti ini...atau mungkin seperti ini mmg tradisi acara peringatan hari kelahiran didesa mereka...tawa meledak dimana-mana, suasan rumah mace sangat meriah...dan membuat iri sebagian org tua yg berada diluar rumah dan menimbulkan pertanyaan dilubuk hati mereka "ada apa didalam sana..?".

acara sementara berjalan, rombongan tim KKN (yg juga teman kami, namu beda penempatan) yg lain datang dari desa Bule' masih dalam satu kecamatan. Meraka membawa handycam...wah..sepertinya ini perayaan yang besar, sampai2 org luar datang meliput acara ini. hehehehe...poto-poto, rekam merekam...semua berjalan dengan lancar... semua memancarkan kegembiraan mereka...

ya Allah...aku kahyg membuat mereka bahagia
atau mereka yang membuatku bahagia...

nah..acara yg ditunggu-tunggu...saaatnya membuka kado. malam itu, lumayan banyak kado yang kuterima. segala bentuk dan ukuran ada. yang berbungkus kertas kado sampai koranpun ada, bahkan yang tidak mengnggunakan bungkusan pun ada sehingga semua sudah tau apa yg akan diberikannya untukku. dan untuk yang satu ini, adalah yang pertama aku beritahuan dianatara beberapa kado yg kuterima. seikat jagung dan SALAK...hehehehe, mantaff gan!!

setelah semua kado kubuka, kuamati satu-satu...hmm...kadonya begitu beragam dan cukup mewakili kebutuhan yang aku perlukan selama masa KKN ini. yah...bukan hanya bisa dinikmati dikota saja..ditempat ini juga..cuman ada beberapa yg unik diantara kado-kado mereka. malam itu aku mendapat 2 buah kaos, kelihatannya mereka tahu kalo pakaian yg aku bawa tidak begitu banyak atau mereka tahu kalo begitu banyak pakaian kotorku yang menumpuk. hehehe...
ada juga 1 pack rokok (hmm..aku lupa mereknya..) yang pasti rokok ini sangat sulit sekali ditemukan dikota, di pasar swalayan saja tidak ada. mungkin kandungan Nikotin dan Tarnya tidak ditakar dengan baik oleh sang produsen. hehehe... ya ngga papalah, rook kuterima..lagian ada juga teman KKNku yg rela mengisapnya...hehehe...

selain kaos dan rokok ada juga makan ringan, dan sepertinya tidak terdaftar diBadan Pengawas Obat dan Makanan...hehehe...yah, sepertinya ini produk lokal. oia, ada sebuah makan ringan yang paling kugemari..hmm...belum sebulan kebersamaan kami, anak2 desa bassaran sudah tahu apa kegemaran kami, dan benar saja mereka menghadiahkanku sebungkus kue khas enrekang "BEPPA KATUE" (semoga benar penulisannya..).

malam semakin larut saja, hmm..ini malam yg indah bagiku...walaupun tersa lelah tp kegembiraan memelukku dengan erat malam itu.

terima kasih kawan, terma kasih adek2 Bassaran dan terima kasih orang2 di Bassarn. Kalian menerima kami dengan baik.

Dan kami sepakat, menjadikan desa Bassaran sebagi kampung halaman kami yg kedua...
pace - mace dan keluarga sebagai keluarga besar kami...
kami akan selalu mengingat kebaikan dan kesabaran kalian menghadapi mahasiswa-mahasiswa kota yg bisa dibilang acuh. Desa kalian terukir abadi dimasing-masing pribadi kami.

ucapan terima kasih kutujukan buat:
- bang Yadin (koorcam) dan hafid (selaku orang yg berdarah Enrekang, yang menemukan 'surga' bagiku)
- pihak fakultas dan jurusan yang memfasilitasi KKNku (Pak Gassing yg telah mengantar kelokasi)
- teman-teamn KKNku satu lokasi dan lokasi lain (Angakatan XIII KKN profesi FT-UH)
- Pak Desa yg telah menerima kami dan menunjuk Istana sebagai kediaman KKNku
- Pace - macenya ratih dan keluarga, yang dapurnya telah kami kuasai
- Warga Desa Bassaran
- Ibu Guru dan pengelola masjid bassaran
- semua pihak

:D

*mantaff mentong KKNku...
mantaff mentong ulang tahunku...

Wednesday, September 10, 2008

10 September...

hari ini, seperempat abad lamanya aku menghirup udaraNya, menginjakkan kaki dibumiNya, melihat keindahan alamNya, mendengar merdunya nyayian burung dipagi hari, serta merasakan dengan kelima indraku akan kehadiran makhlukNya.

hari ini begitu banyak pesan singkat yang masuk ke ponselku, begitu banyak comment ucapan yang masuk di situs Friendsterku. begitu banyak orang yang masih mengingatku, begitu banyak orang yang masih mencintai dan menyayangiku. terlebih begitu banyak orang merindukan kehadiranku.

hari ini, apakah diriku sadar akan kehadiranNya? ataukah sedang menuju kesadran untuk menerima dengan ikhlas akan kehadiranNya? ataukah aku hanya berpura-pura menerimaNya?
inilah duniaku yang sudah kulewati seperempat abad lamanya.

hmm...
sudah seperempat abad kutatap dunia ini...


* terimakasih buat teman2 yang sudah memberikan ucapan selamat atas berkurangnya Usiaku didunia ini. Kalian sudah banyak membantu...maafku bila balasan belum bisa aku beri, ijinkan aku memohon padaNya agar Dia memberi yang terbaik buatmu.

Monday, September 01, 2008

Ramadhan...welcome back

huff...
ngga terasa ramadhan datang lagi, kali ini aku menjalankannya dibanjarmasin, seperti ramadhan-ramadhan beberapa tahun silam, awal puasa tidak bersama dengan keluargaku. masih teringat tahun lalu, menjalankan ibadah puasa masih bersama teman2 kuliah. Indahnya kebersamaan itu yang membuat rinduku datang. masih teringat buka puasa bersama di 'mace' dengan sepiring penganan pisang ijo atau menghadiri acara buka puasa bersama yg diadakn tiap-tiap angkatan. hmm...

tidak hanya saat berbuka. Sahurpun memberikan kenangan tersendiri bersama kawan seperjuangan. melakukan aktifitas yang bisa dibilang kurang berguna namun menyenangkan sembari menunggu sahur tiba. Saat jam menunjukkan pukul 3 dini hari kamipun beranjak menuju pondokan yang menyediakan pelbagai hidangan sahur yang beraneka ragam dengan harga yang terjangkau. masih ada lagi, yang sampai sekarang masih teringat akan kebaikan orang-orang yang memberikan makanan sahur kepada kami. hehehe... walaupun rumahnya agak jauh, tetap dijemput.

http://f4iqun.files.wordpress.com/2007/09/ramadhan.jpg

ah...
kini itu hanya menjadi kenangan. yang mungkin tidak bisa kulakukan ditempat sekarang.

walaupun sudah berbeda tempat, semoga saja ibadahku padaNya semakin taat. memberikan nilai tersendiri akan kerinduanku pda ramadhan. Ramadhan kali ini memberikan warna tersendiri, kali ini... khas banjar yang menghiasa setiap goresan keindahan lukisan ramdhan 1429 H.

marhaban ya ramadhan...

mulai dari kemarin, inbox diHPku menjadi penuh dengan ucapan-ucapan marhaban ya ramadhan. terimakasih kawan, kalian tidak melupakanku.

"
Jika semua harta adalah racun...
....maka Zakatlah Penawarnya

Jika seluruh umur adalah dosa...
...maka takwa dan tobatlah obatnya

Jika seluruh bulan adalah noda...
...maka ramadhanlah pemutihnya

MARHABAN YA RAMADHAN"

mohon maaf lahir batin
selamat menjalankan ibadah puasa 1429 H

semoga dengan hati yang bersih
ibadah ramadhan kita diterima Allah SWT serta mendapat ampunan dan limpahan rahmatNya.
amin."

_________________________________________________
MARHABAN YA RAMADHAN

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata "marhaban" diartikan sebagai "kata seru untuk menyambut atau menghormati tamu (yang berarti selamat datang)." Ia sama dengan ahlan wa sahlan yang juga dalam kamus tersebut diartikan "selamat datang."

Walaupun keduanya berarti "selamat datang" tetapi penggunaannya berbeda. Para ulama tidak menggunakan ahlan wasahlan untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan, melainkan "marhaban ya Ramadhan".

Ahlan terambil dari kata ahl yang berarti "keluarga", sedangkan sahlan berasal dari kata sahl yang berarti mudah. Juga berarti "dataran rendah" karena mudah dilalui, tidak seperti "jalan mendaki". Ahlan wa sahlan, adalah ungkapan selamat datang, yang dicelahnya terdapat kalimat tersirat yaitu, "(Anda berada di tengah) keluarga dan (melangkaLkar1 kaki di) dataran rendah yang mudah."

Marhaban terambil dari kata rahb yang berarti "luas" atau "lapang", sehingga marhaban menggambarkan bahwa tamu disambut dan diterima dengan dada lapang, penuh kegembiraan serta dipersiapkan baginya ruang yang luas untuk melakukan apa saja yang diinginkannya. Dari akar kata yang sama dengan "marhaban", terbentuk kata rahbat yang antara lain berarti "ruangan luas untuk kendaraan, untuk memperoleh perbaikan atau kebutuhan pengendara guna melanjutkan perjalanan." Marhaban ya Ramadhan berarti "Selamat datang Ramadhan" mengandung arti bahwa kita menyambutnya dengan lapang dada, penuh kegembiraan; tidak dengan menggerutu dan menganggap kehadirannya "mengganggu ketenangan" atau suasana nyaman kita.

Marhaban ya Ramadhan, kita ucapkan untuk bulan suci itu, karena kita mengharapkan agar jiwa raga kita diasah dan diasuh guna melanjutkan perjalanan menuju Allah Swt.

Ada gunung yang tinggi yang harus ditelusuri guna menemui-Nya, itulah nafsu. Di gunung itu ada lereng yang curam, belukar yang lebat, bahkan banyak perampok yang mengancam, serta iblis yang merayu, agar perjalanan tidak melanjutkan. Bertambah tinggi gunung didaki, bertambah hebat ancaman dan rayuan, semakin curam dan ganas pula perjalanan. Tetapi, bila tekad tetap membaja, sebentar lagi akan tampak cahaya benderang, dan saat itu, akan tampak dengan jelas rambu-rambu jalan, tampak tempat-tempat indah untuk berteduh, serta telaga-telaga jernih untuk melepaskan dahaga. Dan bila perjalanan dilanjutkan akan ditemukan kendaraan Ar-Rahman untuk mengantar sang musafir bertemu dengan kekasihnya, Allah Swt. Demikian kurang lebih perjalanan itu dilukiskan dalam buku Madarij As-Salikin.

Tentu kita perlu mempersiapkan bekal guna menelusuri jalan itu. Tahukah Anda apakah bekal itu? Benih-benih kebajikan yang harus kita tabur di lahan jiwa kita. Tekad yang membaja untuk memerangi nafsu, agar kita mampu menghidupkan malam Ramadhan dengan shalat dan tadarus, serta siangnya dengan ibadah kepada Allah melalui pengabdian untuk agama, bangsa dan negara.
_________________________________________________

[t][a][z]